Tuesday, February 18, 2014

Pilih Tuhan atau Merek?

Lagi baca-baca buku buat referensi skripsi, terseliplah tulisan bagus di buku karya Silih Agung Wasesa yang berjudul Strategi Public Relations. Judulnya sama kaya judul post ini.


Pilih Tuhan atau Merek?
Menurut Palgunadi Setiawan, penggagas awal PR di Astra International, Public Relations sejati adalah para nabi utusan Tuhan. Mereka membawakan pesan agama tidak sekadar dengan bicara, tetapi juga dengan tindakan. Edukasi mereka adalah experiential message. Itulah inti edukasi seperti yang kita bahas di bab awal: PR is not about talking, PR is doing. Tapi mengapa banyak pemuka agama yang tidak meneruskan sikap Public Relations yang dimiliki oleh paa nabi pembawa agama? Mengapa kita lebih nyaman dengan atribut merek ketimbang atribut ketuhanan?
Kita lebih nyaman berada di mal daripada di rumah Tuhan. Kalaupun berangkat ke rumah Tuhan, seringkali karena ancaman akan surga dan neraka. Pertanyaannya, apakah hal itu muncul karena pemuka agama tidak lagi mewariskan nilai-nilai Public Relations seperti yang dilakukan oleh nabi dan rasul? Suatu saat, kita perlu diskusi lebih panjang untuk ini. 


Gak. Gak bermaksud sok agamis sih. Tapi menarik aja tulisannya. Jadi kepikiran, bahkan pemuka agama pun perlu untuk menerapkan ilmu PR.

No comments:

Post a Comment