Thursday, November 22, 2012

Technological Determinism Theory


“Technology has changed the way we communicate” begitulah kutipan dari teori technological determinism dari Marshall McLuhan pada tahun 1962. Dasar dari teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Dalam teori ini, Marshall McLuhan menegaskan bahwa pola kehidupan manusia ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi. Dapat diartikan bahwa setiap tindakan atau kejadian yang dilakukan oleh manusia adalah sebagai akibat dari perkembangan teknologi. Sebenarnya pada awalnya, manusia lah yang membuat teknologi tersebut, tetapi lambat laun teknologi itulah yang justru mempengaruhi apa yang dilakukan oleh manusia.
Sebagai contoh, pada zaman dahulu belum adanya alat komunikasi Hand Phone dan juga jaringan internet, dan dengan tanpa adanya dua perangkat komunikasi tersebut kehidupan manusia pada saat itu biasa saja. Akan tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat itu manusia menjadi sangat tergantung.
Dalam konsep McLuhan ini, terdapat 3 kerangka urutan pemikiran:  1.) penemuan-penemuan hal baru dalam bidang teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya, 2.) perubahan komunikasi manusia membentuk eksistensi kehidupan manusia, 3.) “We share our tools, and they in turn shape us” (kita membentuk alat-alat yang kita perlukan dan sekarang giliran alat-alat tersebut yang membentuk diri kita. Dalam teori ini, McLuhan juga membagi perkembangan teknologi komunikasi kedalam empat periodisasi, yaitu:
1.       Tribal Age (budaya ucap dan lisan),
2.       Literate Age (alphabet fonetis, yaitu symbol-simbol digunakan untuk komunikasi, tanpa harus bertatap muka)
3.       Print Age (penulisan teks secara massal)
4.       Electronic Age (ditandai dengan adanya telegraf yang menjadi awal periode fregmentasi masyarakat musnah)

Sumber Referensi:

http://media.kompasiana.com/new-media/2012/11/07/perkembangan-teknologi-komunikasi-teori-utopia-dan-teori-determinisme-507307.html

No comments:

Post a Comment